Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambas Di Kelurahan Pasar Belakangkota Sibolga Tahun 2021
Abstract
Infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri virus atau jamur. Infeksi ini sering dialami oleh balita dikarenakan sistem imun yang belum terbentuk sepenuhnya. World health organization memperkirakan 15-20% pertahun kejadian ISPA pada balita di negara-negara berkembang. Tujuan ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita penelitian ini menggunakan desain penelitianmdeskriptif analitikndengannpendekatanncrossnsectional. Lokasi penelitian ini dilakukan pada cakupan wilayah kerja puskesmas sambas tepatnya di kelurahan pasar belakang kota sibolga tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah 52 balita yang di kelurahan Pasar Belakang, dimana sampel penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yaitu 52 balita. analisa data menggunakan analisi bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05). Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan berat badan lahir balita terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,017), ada hubungan status imunisasi terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,047), ada hubungan riwayat pemberian ASI Esklusi terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,022), ada hubungan pendidikan ibu terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,031), ada hubungan pengetahuan ibu terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,028), ada hubungan sikap ibu terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,014), ada hubungan kebiasaan merokok terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,010), tida ada hubungan jenis kelamin balita terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,243), dan tidak ada hubungan umur ibu terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,913) Diharapkan untuk masyarakat agar membawa anak ke posyandu terdekat untuk mendapatkanipenyuluhan tentang ASIieksklusif serta mengerti tentang sirkulasi udara yang baik untuk tidak membiasakan merokok didalam rumah karna akan mengganggu kesehatan anggota keluarga yang lain terutama pada balita, petugas kesehatan untuk melakukan pendekatkan kepada ibu dengan balita khususnya yang memilki sikap serta kebiasan kurang baik dalam menangani ISPA pada balitanya.